A. Pengertian Kulit
1.
Organ paling luar, paling berat, sebagai pelindung
organ didalamnya
2.
Memiliki Fungsi estetik dan
indikator usia
3.
Proses Tua à Mati
4.
Kulit
merupakan jaringan yang secara langsung memperlihatkan proses penuaan
5.
Akibat dari komponen (fibroblas, kolagen, dan matriks
ekstra sel) mati secara terprogram
B.
Aging Factor
1.
Intrinsik
2.
Genetik,
penuaan dini pada kulit kering
3.
Hormon, wanita
menopause à kurang estrogen à kering & keriput
4.
Ras, struktur melanin merupakan proteksi UV
5.
Ekstrinsik
6.
Lingkungan
7.
Sinar matahari
8.
Perawatan
kulit
9.
Radikal
bebas
C.
Manifestasi Klinis
1. Kulit kering
2. Permukaan kulit kasar, tipis dan
bersisik
3. Elastisitas berkurang
4. Sel pembentuk kolagen berkurang
5. Kontraksi otot yang tidak diikuti kontraksi kulit
sehingga terlihat keriput
6. Bercak pigmentasi
D.
Skin Rejuvination
Upaya mencegah atau menghambat proses menua atau
kerusakan kulit merupakan aplikasi dari anti aging medicine
. Skin rejuvenation dapat dilakukan pada kulit yang menua ataupun kulit yang
normal tapi mengalami penuaan
dini yang biasanya oleh karena faktor-faktor eksternal. Peremajaan kulit adalah gabungan ilmu dan seni pengobatan
Peremajaan kulit haruslah mengetahui anatomi dan
fisiologi dari kulit agar diperoleh hasil yang maksimal dan memuaskan.
E.
Skin Care
1. Gen I: menggunakan kosmetik krim
atau lotion
2. Gen II: menggunakan bahan anti
polutan radikal bebas, dan UV
3. Gen III: Menggunakan Liposom yang
mampu merangsang pembentukan kolagen yang mengalami gangguan pada proses menua
4. Gen IV: menggunakan enzim dan bioteknologi untuk
menghambat proses menua
Skin health restoration bertujuan untuk memperbaiki kualitas dan
penampilan,menunda proses penuaan dan dengan sendirinya dapat menunda kebutuhan
tidakan operatif untuk peremajaan kulit. Program peremajaan dimulai dengan
melihat dan meriksa kondisi kulit saat itu, riwayat penyakit kulit atau
kelaianan kulit lainnya. Juga perlu diketahui riwayat pengobatan serta semua
bahan kosmetika atau bahan-bahan yang dipakai untuk mengubah kondisi kulit saat
itu
Skin conditioning bertujuan untuk memperbaiki kualitas dan peampilan
kulit sambil mempersiapkan kulit untuk menghadapi tindakan operatif agar
dicapai hasil yang memuaskan tanpa efek samping
F.
Peran Fisioterapi
1.
Fisioterapi dapat menggunakan
berbagai macam modalitas untuk bidang kecantikan
2.
Fisioterapi dapat mencakup segala
usia
G.
Electrical Stimulasi
1. Constant Direct Current (CDC)
2. Untuk Iontophoresis
3. Pembersihan kelenjar minyak
4. Interupted Direct Curent (IDC)
5. MicroGalvanic Iontophoresis (<1
mA) Dapat diaplikasikan untuk kerutan sekitar mata dan pipi
6. Exitomotor : untuk Passive movement
sehingga dapat mengencangkan otot wajah
H.
Ultra Sound
1. Phonoporesis vitamin dan serum
2. Efek thermal pada kulit akan lebih
kenyal, serta elastisitas kulit menjadi lebih baik
I.
Photo-Therapy
1. Merupakan penggunaan cahaya untuk
efek terapi, menyebabkan stimulasi selular,meningkatkan
metabolisme, sehingga meningkatkan elastin dan kolagen
2. Merah (625 nm) mendorong microphores
pada tingkat yang paling dalam, yaitu yang fungsinya sebagai repairing dan
biostimulasi
3. Hijau ( 530 nm) mendorong
microphores pada kedalaman sedang yaitu dermis yang berfungsi sebagai enzymatiz
activation dan anti aging
4. Biru (470 nm) mendorong microphores
permukaan yaitu epidermis dan dermis bagian atas yang berfungsi sebagai
antibacterial dan firming
J.
Electroporation
Merupakan
teknik eltrotherapy yang baru dengan menggunakan modulate medium frequency yang
berfungsi untuk :
1. Membentuk pori-pori membrane sel
yang reversible
2. Penetrasi bahan aktif dengan cara
pulsed currents
3. Ionisasi tidak diperlukan atau dapat
beupa molekul yang sangat besar
4. Penetrasi molekuler mencapai
kedalaman yang diinginkan hingga 10 mm
K.
Radiofraquency
Merupakan
teknik pemanfaatan gelombang radio untuk menghasilkan efek thermal dalam jaringan
kulit dan adiposit untuk perawatan estetika wajah dan tubuh.
1. Peningkatan drainase limfatik
2. Peningkatan daerah sirkulasiyang
akan meningkatkan metabolisme baik lemak tubuh subkutan atau kulit pendamping
untuk perbaikan penampilan
3. Pembentukan kolagen baru
4. Memperkuat struktur kolagen yang
menghasilkan suatu peremajaan pada area yang dirawat atau diterapi
L.
Perangkat RF
1. Monopolar, panas diproduksi di
bagian dermis terdlam dan bekerja pada jaringan adipose. Kedlaman jaringan 6-7
mm.monopolar memilki efek lifting dan firming
2. Bipolar dan tripolar, panas
diproduksi di bagian dermis lebih dangkal dan jaringanadipose. Kedalaman
jaringan 1,5-2,5 mm. tripolar memiliki efek remodelling
M.
Penatalaksanaan massage
1. Pilih posisi pasien serileks mungkin baik posisi tidur atau duduk
2. Beri penjelasan setiap melakukan tindakan fisioterapi apa yang akan di
rasakan kepada penderita.
3. Dalam pelaksanaan terapi utamakan prinsip aman, nyaman dan keselamatan
pasien.
4. Usapkan krim massage pada kedua telapak tangan. Lakukan gerakan ke arah
atas dimulai dari leher lalu dagu, meluncur hingga ke daun telinga dan pipi.
Dilanjutkan dengan gerakan seperti menyibak poni yang dimulai dari tengah
kening hingga ke pelipis samping
5. Lakukan gerakan memutar pada bagian dagu, pipi, pelipis dan kening. Lalu
letakkan jari telunjuk tepat di bagian atas lubang hidung meluncur hingga ke
bagian pangkal alis.
6. Pijat dengan dua jari, dimulai dari bagian bawah mata (di samping batang
hidung), tulang pipi, lalu berhenti di depan daun telinga.
7. Lakukan gerakan menyisir perlahan pada dada dengan dua tangan ke arah luar
samping (lakukan secara bergantian dari kiri dan kanan). Tekanan pijat boleh
sedikit ditambah. Lakukan sekitar 10 kali.
8. Pijat dengan gerakan memutar sekitar 10 kali.
9. Menekan titik-titik limfatik dengan posisi jari-jari merapat. Gerakannya
seperti mengoles ke satu arah (tidak boleh terlalu keras). Dimulai dari dada,
leher, hingga ke daerah belakang telinga. Lakukan 3 kali
10. Mulai melakukan akupresur. Lakukan dengan jari telunjuk atau tengah, atau
jari telunjuk dan tengah sekaligus. Tahan selama 5 detik pada setiap titik.
Yang pertama, tekan di bagian pangkal alis dalam.
11. Tekan bagian ujung luar alis.
12. Bawa turun jari ke bagian ujung luar mata (hampir ke pelipis).
13. Tepat di bawah kantong mata. Posisi ujung telunjuk atau jari tengah sejajar
dengan pupil mata.
14. Bawa turun sedikit ke bawah.
15. Letakkan jari pada ujung luar bibir (di ujung bawah garis senyum).
16. Untuk menemukan titik ini, katupkan rahang kemudian rapatkan geligi.
Tonjolan otot akan muncul pada rahang. Relakskan kembali mulut kemudian tekan
di tempat menonjolnya otot tadi.
17. Tekan bagian bawah batas tulang pipi. Posisinya sejajar dengan ujung luar
alis.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar