Rabu, 08 November 2017

Peran Fisioterapi Dalam Bidang Kecantikan


A.  Pengertian Kulit
1.          Organ paling luar, paling berat, sebagai pelindung organ didalamnya
2.           Memiliki Fungsi estetik dan indikator usia
3.           Proses Tua à Mati
4.         Kulit merupakan jaringan yang secara langsung memperlihatkan proses penuaan
5.          Akibat dari komponen (fibroblas, kolagen, dan matriks ekstra sel) mati secara terprogram

B.     Aging Factor
1.          Intrinsik
2.         Genetik, penuaan dini pada kulit kering
3.         Hormon, wanita menopause à kurang estrogen à kering & keriput
4.          Ras, struktur melanin merupakan proteksi UV
5.         Ekstrinsik
6.           Lingkungan
7.           Sinar matahari
8.         Perawatan kulit
9.         Radikal bebas

C.    Manifestasi Klinis
1.    Kulit kering
2.    Permukaan kulit kasar, tipis dan bersisik
3.    Elastisitas berkurang
4.      Sel pembentuk kolagen berkurang
5.      Kontraksi otot yang tidak diikuti kontraksi kulit sehingga terlihat keriput
6.    Bercak pigmentasi

D.    Skin Rejuvination
                              Upaya mencegah atau menghambat proses menua atau kerusakan kulit merupakan aplikasi dari anti aging medicine . Skin rejuvenation dapat dilakukan pada kulit yang menua ataupun kulit yang normal tapi mengalami penuaan dini yang biasanya oleh karena faktor-faktor eksternal. Peremajaan kulit adalah gabungan ilmu dan seni pengobatan
      Peremajaan kulit haruslah mengetahui anatomi dan fisiologi dari kulit agar diperoleh hasil yang maksimal dan memuaskan.

E.     Skin Care
1.    Gen I: menggunakan kosmetik krim atau lotion
2.    Gen II: menggunakan bahan anti polutan radikal bebas, dan UV
3.    Gen III: Menggunakan Liposom yang mampu merangsang pembentukan kolagen yang mengalami gangguan pada proses menua
4.      Gen IV: menggunakan enzim dan bioteknologi untuk menghambat proses menua
     
                   Skin health restoration  bertujuan untuk memperbaiki kualitas dan penampilan,menunda proses penuaan dan dengan sendirinya dapat menunda kebutuhan tidakan operatif untuk peremajaan kulit. Program peremajaan dimulai dengan melihat dan meriksa kondisi kulit saat itu, riwayat penyakit kulit atau kelaianan kulit lainnya. Juga perlu diketahui riwayat pengobatan serta semua bahan kosmetika atau bahan-bahan yang dipakai untuk mengubah kondisi kulit saat itu
     
                           Skin conditioning bertujuan untuk memperbaiki kualitas dan peampilan kulit sambil mempersiapkan kulit untuk menghadapi tindakan operatif agar dicapai hasil yang memuaskan tanpa efek samping

F.     Peran Fisioterapi
1.           Fisioterapi dapat menggunakan berbagai macam modalitas untuk bidang kecantikan
2.           Fisioterapi dapat mencakup segala usia

G.    Electrical Stimulasi
1.    Constant Direct Current (CDC)
2.    Untuk Iontophoresis
3.    Pembersihan kelenjar minyak
4.      Interupted Direct Curent (IDC)
5.    MicroGalvanic Iontophoresis (<1 mA) Dapat diaplikasikan untuk kerutan sekitar mata dan pipi
6.    Exitomotor : untuk Passive movement sehingga dapat mengencangkan otot wajah

H.    Ultra Sound
1.    Phonoporesis vitamin dan serum
2.    Efek thermal pada kulit akan lebih kenyal, serta elastisitas kulit menjadi lebih baik

I.       Photo-Therapy
1.    Merupakan penggunaan cahaya untuk efek terapi, menyebabkan stimulasi selular,meningkatkan metabolisme, sehingga meningkatkan elastin dan kolagen
2.    Merah (625 nm) mendorong microphores pada tingkat yang paling dalam, yaitu yang fungsinya sebagai repairing dan biostimulasi
3.    Hijau ( 530 nm) mendorong microphores pada kedalaman sedang yaitu dermis yang berfungsi sebagai enzymatiz activation dan anti aging
4.    Biru (470 nm) mendorong microphores permukaan yaitu epidermis dan dermis bagian atas yang berfungsi sebagai antibacterial dan firming

J.      Electroporation

Merupakan teknik eltrotherapy yang baru dengan menggunakan modulate medium frequency yang berfungsi untuk :
1.    Membentuk pori-pori membrane sel yang reversible
2.      Penetrasi bahan aktif dengan cara pulsed currents
3.    Ionisasi tidak diperlukan atau dapat beupa molekul yang sangat besar
4.     Penetrasi molekuler mencapai kedalaman yang diinginkan hingga 10 mm

K.    Radiofraquency

Merupakan teknik pemanfaatan gelombang radio untuk menghasilkan efek thermal dalam jaringan kulit dan adiposit untuk perawatan estetika wajah dan tubuh.
1.    Peningkatan drainase limfatik
2.    Peningkatan daerah sirkulasiyang akan meningkatkan metabolisme baik lemak tubuh subkutan atau kulit pendamping untuk perbaikan penampilan
3.    Pembentukan kolagen baru
4.    Memperkuat struktur kolagen yang menghasilkan suatu peremajaan pada area yang dirawat atau diterapi

L.     Perangkat RF
1.    Monopolar, panas diproduksi di bagian dermis terdlam dan bekerja pada jaringan adipose. Kedlaman jaringan 6-7 mm.monopolar memilki efek lifting dan firming
2.    Bipolar dan tripolar, panas diproduksi di bagian dermis lebih dangkal dan jaringanadipose. Kedalaman jaringan 1,5-2,5 mm. tripolar memiliki efek remodelling

M.   Penatalaksanaan massage
1.      Pilih posisi pasien serileks mungkin baik posisi tidur atau duduk
2.      Beri penjelasan setiap melakukan tindakan fisioterapi apa yang akan di rasakan kepada penderita.
3.      Dalam pelaksanaan terapi utamakan prinsip aman, nyaman dan keselamatan pasien.
4.      Usapkan krim massage pada kedua telapak tangan. Lakukan gerakan ke arah atas dimulai dari leher lalu dagu, meluncur hingga ke daun telinga dan pipi. Dilanjutkan dengan gerakan seperti menyibak poni yang dimulai dari tengah kening hingga ke pelipis samping
5.      Lakukan gerakan memutar pada bagian dagu, pipi, pelipis dan kening. Lalu letakkan jari telunjuk tepat di bagian atas lubang hidung meluncur hingga ke bagian pangkal alis.
6.      Pijat dengan dua jari, dimulai dari bagian bawah mata (di samping batang hidung), tulang  pipi, lalu berhenti di depan daun telinga.
7.      Lakukan gerakan menyisir perlahan pada dada dengan dua tangan ke arah luar samping (lakukan secara bergantian dari kiri dan kanan). Tekanan pijat boleh sedikit ditambah. Lakukan sekitar 10 kali.
8.      Pijat dengan gerakan memutar sekitar 10 kali.
9.      Menekan titik-titik limfatik dengan posisi jari-jari merapat. Gerakannya seperti mengoles ke satu arah (tidak boleh terlalu keras). Dimulai dari dada, leher, hingga ke daerah belakang telinga. Lakukan 3 kali
10.  Mulai melakukan akupresur. Lakukan dengan jari telunjuk atau tengah, atau jari telunjuk dan tengah sekaligus. Tahan selama 5 detik pada setiap titik. Yang pertama, tekan di bagian pangkal alis dalam.
11.  Tekan bagian ujung luar alis.
12.  Bawa turun jari ke bagian ujung luar mata (hampir ke pelipis).
13.  Tepat di bawah kantong mata. Posisi ujung telunjuk atau jari tengah sejajar dengan pupil mata.
14.  Bawa turun sedikit ke bawah.
15.  Letakkan jari pada ujung luar bibir (di ujung bawah garis senyum).
16.  Untuk menemukan titik ini, katupkan rahang kemudian rapatkan geligi. Tonjolan otot akan muncul pada rahang. Relakskan kembali mulut kemudian tekan di tempat menonjolnya otot tadi.
17.  Tekan bagian bawah batas tulang pipi. Posisinya sejajar dengan ujung luar alis.

Referensi : IMFI WILAYAH IV






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fisioterapi Pada Kasus Jamur Kulit

Tidak banyak yang dapat dilakukan oleh seorang Fisioterapis dalam menangani kasus jamur kulit. Ini dikarenakan masyarakat memeriksakan pen...