Selasa, 05 Desember 2017

Fisioterapi Pada Penyakit Kutil

A.              Pengertian Kutil
Veruka atau kutil adalah pertumbuhan kulit (hiperplasia epidermis) tidak berbahaya yang disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV) tipe tertentu yang termasuk golongan papova virus. Permukaannya kasar dengan bintik kecil gelap yang dapat dilihat. Mereka mungkin tumbuh di bagian manapun dari tubuh dan dinamai menurut lokasi mereka, yaitu veruka vulgaris (common warts) di anggota badan, veruka plantaris (plantar warts) di telapak kaki, veruka plana (flat warts) di muka dan leher, dan kondiloma akuminata (genital warts) di kelamin. Penampilan kutil berbeda-beda sesuai lokasinya. Kutil di daerah genital atau rektal memiliki penampilan yang basah dan seperti kembang kol. Kutil di telapak kaki yang tertekan cenderung datar dan tumbuh ke dalam.

B.              Gambaran Klinis
Kutil pada umumnya berukuran kecil dan paling sering terjadi pada jari-jari kaki atau tangan. Kutil dapat terjadi pada usia berapa saja, namun lebih sering terjadi pada anak-anak, dewasa muda, serta mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gambaran klinis veruka vulgaris berupa nodul berbentuk kubah sewarna dengan kulit dengan permukaan kasar, berbatas tegas, dapat tunggal ataupun berkelompok. Terutama di daerah tangan, siku, lutut, kaki dan jari-jari. Biasanya asimtomatik, tetapi dapat mengganggu jika dilihat dari segi kosmetik. 

C.              Tanda dan Gejala
Kutil bisa dibedakan berdasarkan lokasi dan juga bentuknya. Beberapa kutil bisa timbul secara berkelompok (mosaik), tapi ada juga yang tunggal. Sebagian besar kutil tidak terasa nyeri, tetapi beberapa bisa terasa nyeri jika disentuh, seperti pada kutil di kaki yang akan terasa nyeri saat berjalan. Dari tanda dan gejala dapat dibagi menjadi berbagai macam kutil:
1.      Veruka vulgaris (kutil pada umumnya)
Merupakan kutil yang paling sering terjadi. Kutil tumbuh keras dan biasanya memiliki permukaan yang kasar. Kutil berbentuk bulat atau tidak teratur, berwarna kuning, coklat, abu-abu muda atau abu-abu tua. Dan biasanya berukuran kurang dari 1 cm. Biasanya terbentuk pada daerah-daerah yang mengalami cedera, seperti lutut, wajah, jari-jari tangan atau kaki dan juga siku, kemudian menyebar ke kulit disekitarnya.
2.      Kutil pada telapak tangan dan telapak kaki
Kutil ini biasanya diliputi oleh kulit yang menebal dan berbentuk datar akibat adanya tekanan saat berjalan. Oleh karena itu, kulit pada telapak tangan dan telapak kaki cenderung bersifat lebih keras dan datar, dengan permukaan yang kasar dan berbatas tegas.
Seringkali terasa nyeri, terutama saat berdiri atau berjalan, karena adanya tekanan pada kutil di telapak kaki. Kutil ini juga bisa terbenttuk di punggung kaki atau juga jari-jari kaki, yang mana biasanya kutil ini lebih menonjol.
3.      Kutil Mosaik
Merupakan kelompok kutil kecil-kecil yang berada di telapak tangan atau telapak kaki yang bergabung bersama.
4.      Kutil Periungual
Merupakan pertumbuhan tebal seperti bunga kol yang tumbuh disekitar kuku. Kuku bisa kehilangan kutikula dan bisa terjadi infeksi kulit lainnya disekitar kuku. Kutil jenis ini lebih sering terjadi pada orang-orang yang suka menggigit kuku atau banyak bekerja dengan air dimana tangan selalu basah.
5.      Kutil Filiformis
Mempunyai bentuk kecil dan memanjang, biasanya terbentuk di kelopak mata, wajah, leher, atau bibir. Biasanya mudah untuk diatasi.
6.      Kutil Datar
Kutil jenis ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, biasanya muncul sebagai kelompokan bercak-berccak halus mendatar, berwarna kuning-coklat, merah muda, atau sewarna dengan kulit. Paling sering muncul pada wajah dan punggung tangan, tetapi bisa juga timbul disepanjang garis garukan. Pada pria bisa muncul di daerah janggut, dan pada wanita bisa muncul di tungkai. Kutil bisa menyebar ketika bercukur. Biasanya tidak menimbulkan gejala tapi lebih sulit untuk diatasi.
7.      Kutil Genitalia
Disebut juga kondiloma akuminata. Kutil bisa terbentuk pada penis, anus, vulva, vagina dan leher rahim. Kutil bisa datar dan halus, atau juga bisa tidak teratur dan seringkali seperti bunga kol.

D.              Cara Penularan
Penyakit kutil atau veruka merupakan salah satu jenis penyakit yang menular melalui berbagai cara. Diantara cara penularan kutil ialah dengan kontak langsung kulit dengan penderita penyakit kutil itu sendiri, atau bisa juga kontak dengan benda-benda yang dapat menjadi sumber penularan. Virus dapat bertahan pada lingkungan yang hangat dan lembab, seperti pada lantai kamar ganti kolam renang, lantai pinggir kolam renang, lantai tempat mandi pancuran dan sebagainya.

E.              Medikamentosa
Pengobatan kutil seperti ini bisa dilakukan dengan cara menggunakan perekat dan juga obat kulit yang mengandung asam salisilat yang bisa dibeli tanpa resep.
Penanganan kutil oleh dokter bisa dilakukan dengan cara pengobatan kimia yang mengandung glutaraldehyde atau formaldehyde.

F.               Implikasi Fisioterapi
Untuk penanganan kutil ini selain dapat diobati dengan asam salisilat dapat juga diterapkan adalah cryoterapy atau terapi dingin. Cryotherapy dapat diberikan dengan menggunakan larutan nitrogen atau solid karbondioksida. Prosedur ini telah digunakan secara luas sebagai pengobatan pilihan yang lebih baik secara kosmetik tetapi dapat menimbulkan nyeri yang hebat. Prosedur ini mengakibatkan nekrosis epidermal, area tersebut akan kering dan terkelupas bersamaan dengan mengelupasnya kutil.

Diunggah Oleh : Mutiara Dwi Damayanthi (P27226017029)

Rabu, 22 November 2017

       1. Mengecilkan Pori-Pori
       Bagi setiap perempuan, memiliki wajah yang berpori-pori besar adalah salah satu  masalah penampilan. Pori-pori membesar membuat wajah tampak lebih mudah berminyak dan membuat makeup yang anda gunakan lebih mudah luntur. Wajah dengan pori-pori yang besar juga lebih berpotensi terkena jerawat dan muncul flek hitam. Namun, ada hal mudah untuk mengatasi hal ini. Wudhu membuat intensitas anda membersihkan wajah semakin banyak, apabila wajah sering terkena air secara rutin maka akan menurunkan suhu pada wajah. Suhu yang normal pada wajah akan secara otomatis membuat pori pori anda mengecil dengan sendirinya. Sehingga anda tidak perlu khawatir dengan kemungkinan produksi minyak berlebih. Baca juga: Manfaat Nanas untuk Wajah.
2. Mencegah Penuaan Dini
           Menggosok bagian wajah saat melakukan wudhu ternyata dapat membuat urat urat wajah tidak tegang dan menyehatkan. Hal ini termasuk sebagai salah satu olahraga wajah yang dapat mencegah penuaan dini atau memperlambat terjadinya pengeriputan kulit wajah. Baca juga: Manfaat Es Batu Bagi Kesehatan.
3. Melancarkan Peredaran Darah
       Peredaran yang lancar adalah kunci dari kesehatan tubuh. Peredaran darah yang lancar menunjang suplai oksigen didalam tubuh dabat mengalir secara stabil pula. Selain itu, Peredaran darah yang lancar juga dapat membantu mempercepat regenerasi kulit. Regenerasi kulit berguna untuk mengganti sel-sel kulit lama yang sudah mati (biasanya ditandai dengan munculnya flek hitam) dengan sel kulit baru yang masih segar dan sehat. Hal ini tentunya dapat membuat penampilan jauh lebih cantik dan membuat kulit wajah tampak lebih bersih dan bersinar. Simak pula: Mencegah Pembekuan Darah.
4. Mencegah Bau Mulut
       Jangan biarkan bau mulut mengganggu penampilan anda. Bau mulut bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti adanya jamur dan bakteri dalam mulut ataupun sehabis memakan makanan yang memiliki aroma yang tajam. Tentunya hal ini akan sangat  mengganggu bagi anda yang mempunyai lingkup kerja yang harus terus menerus berinteraksi dengan banyak orang. Anda bisa mencegah hal ini terjadi dengan berwudhu, karena pada saat berwudhu anda akan berkumur dengan air hingga bersih. Pada saat berkumur, bakteri dan jamur yang ada didalam mulut akan ikut terbuang dan keluar dari mulut. Sehingga dapat mengurangi kemungkinan anda mengalami masalah mulut. Baca juga: Manfaat Rebusan Daun Kemangi.
5. Mencerahkan Kulit
      Untuk menjaga kecerahan kulit tentunya dapat anda lakukan dengan berwudhu. Dengan berwudhu, secara tidak langsung akan mengusir sisa sisa kotoran yang menempel di kulit. Sisa kotoran tersebut bisa berasal dari sisa make up ataupun dari polusi yang terkandung di udara. Jika sisa kotoran itu dibiarkan, maka akan menimbulkan flek hitam, membuat kulit kusam, dan memicu pertumbuhan jerawat. Simak pula: Manfaat Bawang Putih Untuk Kulit.
6. Membuat Otot Rileks
         Kesibukan bekerja yang sangat padat dan deadline yang menanti terkadang menimbulkan stress. Pekerjaan yang terlalu diforsir juga dapat membuat badan mudah lelah karena sebenarnya otot sedang dalam keadaan yang tegang. Otot yang tegang membuat wajah tidak nyaman dipandang, selain itu otot yang terbiasa tegang dalam waktu yang lama dapat mempercepat kulit menjadi keriput. Oleh karena itu, berwudhu adalah salah satu cara yang efektif bagi anda untuk merilekskan otot wajah. Simak pula: Menyehatkan Otot dan Saraf.
7. Mencegah Bakteri Menempel di Kulit
        Bakteri yang berpotensi menimbulkan permasalahan di kulit wajah anda akan teratasi dengan rutinnya anda berwudhu disetiap hendak melaksanakan sholat. Membasuh muka juga akan membuat wajah anda tampak jauh lebih segar dan enak dipandang. Baca pula: Manfaat Tomat Untuk Kulit Dan Kecantikan.
8. Memancarkan Inner Beauty
     Kecantikan yang hakiki tidak hanya ditunjukkan atau ditentukan dari kecantikan fisik yang tampak terlihat dari luar saja. Namun, kecantikan sesungguhnya adalah kecantikan yang berada dalam diri atau hati seorang manusia. Dengan rajin berwudhu, rajin sholat, dan rajin beribadah, Allah SWT dengan sendirinya akan memancarkan kecantikan anda yang tidak ternilai harganya. Kecantikan tersebut pun tidak hanya menguntungkan didunia saja, namun kecantikan tersebut juga bermanfaat dan akan menyelamatkanmu di akhirat nanti. Jadikan lah ibadah sebagai salah satu kebutuhan pokok diri sendiri, adapun manfaat diluar itu yang bisa anda dapat, maka itu hanyalah bagian dari bonus. Baca pula: Manfaat Teh Melati Untuk Kecantikan.
9. Mencerahkan dan Menyehatkan Mata Anda
      Mata adalah salah satu organ tubuh yang memiliki tingkat kesensitifan yang cukup tinggi. Apabila terkena debu, atau terlalu lelah mata dapat terlihat memerah ataupun timbul kantong mata. Istirahatkan mata anda sejenak dengan berwudhu. Di dalam wudhu, mata akan terbasuh oleh air yang akan membersihkan mata dari debu dan berbagai macam kotoran dan juga dapat menyegarkan dan merilekskan otot mata. Wudhu juga dapat menghapus dosa yang dilakukan oleh mata, sesungguhnya memiliki mata yang bersih dan bersinar adalah salah satu dari kecantikan pula. Baca pula: Manfaat Tomat untuk Mata.
10. Memiliki Hidung yang Bersih
        Siapa bilang hidung bersih tidak menunjang kecantikan penampilan anda? Kecantikan seseorang juga dapat dinilai dari seberapa penting dia menjaga kebersihan tubuhnya. Baca pula: Manfaat Sholat.
11. Mencegah Penyakit Kulit
          Tentunya tidak ada yang ingin kan memiliki penyakit kulit dibagian wajah atau dimanapun yang dapat terlihat oleh orang? Ya karena pastinya itu akan mengurangi kecantikan dan membuat anda tidak percaya diri. Wudhu bermanfaat untuk mencegah penyakit kulit, karena pada saat berwudhu bakteri dan jamur yang melekat pada kulit anda terusir dengan bersih. Sehingga memperkecil kemungkinan anda terkena penyakit kulit. Baca pula: Manfaat Sholat Hajat.
12. Memperindah Gigi dan Gusi
          Gigi dan gusi yang bersih adalah salah satu keindahan tersendiri yang terpancar dari kecantikan penampilan anda. Hal ini tentunya akan memperindah pula senyum yang terpancar dari wajah anda. Baca juga: Manfaat Anggur untuk Gigi.
13. Membuat Tangan Bersih
        Tangan yang selalu bersih akibat berwudhu tidak akan menjadi sarang dari bakteri untuk menempel, sehingga anda tidak perlu risau apabila sewaktu waktu ingin menyentuh bagian wajah anda atau kulit anda yang sensitif.
14. Melembabkan Kulit
          Kulit yang lembab karena berwudhu akan terlihat tampak lebih kenyal dan tidak mudah kusam. Baca pula: Manfaat Bunga Sepatu untuk Kecantikan.
15. Mencegah Jerawat
          Membersihkan wajah secara rutin dengan berwudhu adalah salah satu cara yang ampuh untuk mengurangi timbulnya jerawat di wajah anda. Karena jerawat biasanya timbul akibat wajah yang dipenuhi sisa sisa kotoran dari polusi udara maupun kotoran dari sisa make up. Simak pula: Manfaat Batu Es untuk Wajah Bopeng.
Banyak bukan manfaat wudhu untuk kecantikan para wanita? Jadi bagi wanita muslim, jangan pernah tinggalkan sholat ya, agar aura kecantikannya semakin terpancar. Semoga artikel ini bermanfaat.

Sumber : https://manfaat.co.id/manfaat-wudhu-untuk-kecantikan
Di Unggah Oleh : M. Kafi Kurnia Ilahi

Permenkes no 80 Tahun 2013 dan Permenkes no 65 Tahun 2015

                                                                  Permenkes no 80 Tahun 2013
                                         Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Fisioterapi


(Pendidikan dan Wewenang dilihat dari Jenjang Pendidikan) 


BAB II PERIZINAN
 Bagian Kesatu
Kualifikasi Fisioterapis

Pasal 3

(1)  Berdasarkan   pendidikannya   Fisioterapis   dikualifikasikan   sebagai berikut:

a. Fisioterapis Ahli Madya;
b. Fisioterapis Sarjana Sains Terapan;
c. Fisioterapis Profesi; dan
d. Fisioterapis Spesialis.

(2)  Fisioterapis Ahli Madya sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 huruf a merupakan  lulusan Program Diploma        Tiga Fisioterapi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3)  Fisioterapi Sarjana Sains Terapan sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 huruf b merupakan lulusan Program Diploma Empat atau Sarjana Terapan  Fisioterapi  sesuai dengan  ketentuan  peraturan  perundang- undangan.

(4) Fisioterapis Profesi sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 huruf c merupakan   lulusan   Program   Profesi   Fisioterapi   sesuai   dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(5)  Fisioterapis  Spesialis  sebagaimana  dimaksud  pada  Pasal 1 huruf  d merupakan lulusan Program Spesialis Fisioterapi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.



Bagian Ketiga SIPF dan SIKF
Pasal 6

(1)  Fisioterapis  dapat menjalankan  praktik pelayanan  Fisioterapi secara mandiri atau bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

(2) Fisioterapis yang menjalankan praktik pelayanan Fisioterapi secara mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus merupakan Fisioterapis Profesi atau Fisioterapis Spesialis.

(3)  Fisioterapis Ahli Madya atau Fisioterapis Sains Terapan hanya dapat bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

(4)  Fisioterapis Ahli Madya atau Fisioterapis Sains Terapan sebagaimana dimaksud   pada   ayat   (3)   harus   bekerja   di   bawah   pengawasan Fisioterapis Profesi atau Fisioterapis Spesialis.

(5)  Dalam   hal   tidak   terdapat   Fisioterapis   Profesi   atau   Fisioterapis Spesialis,  Fisioterapis  Ahli  Madya  atau  Fisioterapis  Sains  Terapan dapat melakukan Pelayanan Fisioterapi secara berkolaborasi  dengan tenaga  kesehatan  lain  yang  ada  di  Fasilitas  Pelayanan  Kesehatan tempat Fisioterapis Ahli Madya atau Fisioterapis Sains Terapan yang bersangkutan bekerja.



 Permenkes no 65 Tahun 2015
Tentang Standar Pelayanan Fisioterapi 

 ( Pelayanan Fisioterapi di Berbagai Tempat) 


BAB II 
PENYELENGGARAAN PELAYANAN


A.    Cakupan Pelayanan

Keberhasilan program pelayanan kesehatan tergantung berbagai faktor baik sosial, lingkungan, maupun penyediaan kelengkapan pelayanan/perawatan dimana fisioterapi memiliki peran yang penting dalam program pelayanan kesehatan baik di tingkat dasar maupun rujukan.
Dalam pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer), fisioterapis dapat terlibat sebagai anggota utama dalam tim, berperan dalam pelayanan kesehatan dengan pengutamaan pelayanan pengembangan dan pemeliharaan melalui pendekatan promotif dan preventif tanpa mengesampingkan pemulihan dengan pendekatan kuratif dan rehabilitatif.
Pada pelayanan kesehatan tingkat lanjutan, fisioterapis berperan dalam perawatan pasien dengan berbagai gangguan neuromuskuler, musculoskeletal,  kardiovaskular,  paru,  serta  gangguan  gerak  dan fungsi tubuh lainnya. Fisioterapis juga berperan dalam pelayanan khusus dan kompleks, serta tidak terbatas pada area rawat inap, rawat jalan, rawat intensif, klinik tumbuh kembang anak, klinik geriatri, unit stroke, klinik olahraga, dan/atau rehabilitasi.
Fisioterapi   musculoskeletal   antara   lain   orthopaedi,   cedera olahraga, dan kesehatan haji, melalui pendekatan antara lain dengan joint  manipulation,   soft   tissue   manipulative,   kinesio   tapping   and splinting, dan exercise therapy.
Fisioterapi neuromuskuler antara lain neurologi dan tumbuh kembang (anak/geriatri), melalui pendekatan antara lain bobath, proprioceptive neuromuscular fascilitation, feldenkraise, tickle manuver cough for cerebral palsy, dan dolphin therapy.
Fisioterapi kardiovaskulopulmonal antara lain jantung, paru, dan intensiv care, melalui pendekatan antara lain manual lymphatic drain vein, visceral manipulation, muscle energy therapy, basic cardiac  life support, dan berbagai terapi latihan baik individu maupun kelompok (misal tai chi, senam ashma, senam stroke).

Fisioterapi Integumen dan kesehatan wanita antara lain wound management, wellnes/spa, kecantikan.
Fisioterapis dalam melaksanakan praktik mandiri berperan dalam memberikan pelayanan fisioterapi tingkat pertama (primer) atau tingkat lanjutan, sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya.
Pelayanan fisioterapi dikembangkan dalam lingkup promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam spektrum yang bersifat umum maupun kekhususan pada tingkat fasilitas pelayanan kesehatan:

1.    Pelayanan fisioterapi di Puskesmas
       Pelayanan  fisioterapi  di  Puskesmas  memberikan pelayanan kesehatan gerak dan fungsi tubuh kepada             individu dan/atau kelompok, yang bersifat umum dengan pengutamaan pelayanan pengembangan  dan               pemeliharaan  melalui  pendekatan  promotif dan preventif tanpa mengesampingkan pemulihan dengan               pendekatan kuratif dan rehabilitatif.
       Kegiatan promotif dan preventif termasuk skrining, memberikan  pengurangan  nyeri,  dan  program  untuk           meningkatkan fleksibilitas, daya tahan, dan keselarasan postur dalam aktifitas sehari-hari. Selain upaya               promotif dan preventif, fisioterapis juga memberikan layanan pemeriksaan, pengobatan, dan  membantu               individu  dalam  memulihkan  kesehatan, mengurangi rasa sakit (kuratif dan rehabilitatif). Fisioterapis                     memainkan   peran   dalam   masa   akut,   kronis,   pencegahan, intervensi dini untuk muskuloskeletal yang         berhubungan dengan pekerjaan cedera,   mendesain ulang pekerjaan individu, serta rehabilitasi, dan                     diperlukan untuk memastikan layanan/intervensi diberikan secara komprehensif dan tepat berfokus pada               individu, masyarakat dan lingkungan.

2.    Pelayanan fisioterapi di rumah sakit umum
       Pelayanan fisioterapi di rumah sakit umum sesuai dengan klasifikasinya memberikan pelayanan kesehatan           kepada individu untuk semua jenis gangguan gerak dan fungsi tubuh secara paripurna melalui pendekatan           promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

3.    Pelayanan fisioterapi di rumah sakit khusus
       Pelayanan fisioterapi di rumah sakit khusus sesuai dengan klasifikasinya memberikan pelayanan kesehatan         gangguan gerak dan fungsi tubuh tertentu sesuai dengan kekhususan pelayanan rumah sakit.

4.    Pelayanan fisioterapi di praktik mandiri
       Pelayanan fisioterapi di praktik mandiri memberikan pelayanan fisioterapi pada individu dan/atau kelompok           berupa pengembangan, pemeliharaan, pemulihan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan                   rehabilitatif sesuai dengan kompetensi fisioterapis.


Oleh : Mutiara Dwi Damayanthi (P27226017029)


Sumber : 

FISIORETAPI INTEGUMENT

DI POSTING OLEH : NINA SARASWATI (P27226017032)


Struktur kulit

Epidermis

Ini adalah bagian permukaan kulit. Ini terdiri dari lima lapisan yaitu:

1. Stratum germinativum - lapisan tumbuh.
2. Stratum spinosum - layer dengan jembatan.
3. Stratum granulosum - sel dan inti hancur.
4. Stratum lucidum - sel yang jelas.
5. Stratum korneum - keratin serpih.

Keratin serpih terus terhapus dan diganti dari sel bawah.
Melanin adalah pigmen yang diproduksi oleh melanosit yang hadir dalam stratum germinativum.



Dermis

Ini lebih tebal dan mendalam untuk epidermis.

Ini terdiri dari jaringan ikat dan berisi darah kapiler, kelenjar keringat, kelenjar sebasea, folikel rambut dan ujung saraf.

10.2 Fungsi kulit

Fungsi kulit adalah:

1. Perlindungan - Kulit mencegah air, bakteri dan benda-benda berbahaya dari memasuki tubuh.

2. Penyerapan - zat diterapkan pada kulit diserap.

3. Pengaturan suhu - Untuk menurunkan panas, kelenjar keringat menghasilkan keringat yang menguap dari permukaan dan pembuluh darah melebar. Untuk menghemat panas, pembuluh darah mengkerut dan arrector pili otot menghasilkan 'merinding'.

4. Keseimbangan cairan dan elektrolit - Air, natrium klorida dan urea hilang dalam keringat. Kulit juga mencegah kelebihan hilangnya cairan tubuh, sehingga berkontribusi untuk homoeostasis.

5. Sensory - ujung saraf memberikan informasi tentang lingkungan, posisi tubuh, kerusakan yang akan datang (dengan nyeri, reseptor termal dan tekanan) dan merupakan komponen penting dari mekanisme pertahanan tubuh.

6. Konsep diri - Kulit sangat penting secara psikologis. Penampilan penting untuk citra diri dan karena itu kepercayaan diri. Ini mengidentifikasi kita sebagai siapa kita dan sampai batas tertentu di mana kita berada (kesamaan keluarga, ras dan budaya). Kulit wajah terutama mengungkapkan keadaan kesehatan dan memberikan kontribusi untuk komunikasi non-verbal, seperti halnya kulit tangan. Destruction, penyakit atau disment melibatkan kulit menyebabkan kesulitan berat bagi pasien dan untuk orang-orang yang cr dia bertemu di masyarakat.

10.3 Pengantar gangguan dan penyakit

Pasien dengan penyakit kulit membutuhkan banyak simpati dan dukungan dari fisioterapis. Lesi kulit sedap dipandang tidak menarik simpati dan dukungan dari masyarakat, memang ada cenderung ditolak atau jijik pasien psoriasis, dan jerawat dapat menjadi subjek yang sangat menyakitkan mengejek. Orang-orang menatap kulit buruk dan anak-anak dapat terdengar mengatakan 'Mengapa wanita yang mendapat tempat, Mummy?' A tua dengan psoriasis pada telapak tangan dan telapak 5 tahun tidak bisa menemukan pasangan di sekolah - tidak ada yang mau memegang tangannya karena ' rasanya mengerikan '. Ketika psoriasis seorang wanita muda pecah suaminya bergerak ke kamar cadangan dan dia harus segera dirawat di bagian fisioterapi. Penderitaan yang diderita oleh pasien ini adalah sama dengan kecacatan arthritis atau kelumpuhan tetapi tidak sering terlihat seperti itu.

Kondisi diobati dengan fisioterapi

Oleh radiasi ultraviolet (UVR):

1. Psoriasis.
2. Acne vulgaris.
3. Mikosis fungoides.
4. Letusan cahaya polimorfik.
5. Vitiligo.
6. Pityriasis rosea.
7. Alopecia.

Dengan iontophoresis: hiperhidrosis.

Pemeriksaan pasien dengan kondisi kulit

Subyektif

Sejarah diambil sebelum pasien undresses. Pertanyaan yang diajukan adalah:

1. Durasi lesi.
2. Berulang - interval.
3. Severity - variabel.
4. Obat:

(A) sistemik.
(B) topikal.
(C) Pengaruh ini.

5. Kesehatan umum.
6. Pekerjaan, hobi, gaya hidup.
7. Riwayat keluarga penyakit kulit.
8. Pandangan Pasien / harapan / pengobatan sebelumnya dengan fisioterapi.
9. Reaksi kulit terhadap UVR.
10. Jenis kulit.
11. Mengesampingkan kontraindikasi.

Tujuan

Observasi

1. Bagan lesi pada grafik tubuh.
2. Gunakan warna yang berbeda atau angka untuk patch besar.
3. Tampilkan ini untuk pasien sehingga pasien dan fisioterapis dapat mengenali kemajuan atau regresi.

Rabaan

Jika sesuai, perhatikan bengkak, panas, tekstur kulit. Psoriasis lesi bangga dengan kulit pada awalnya dan meratakan pada tanda-tanda pertama perbaikan.

Sebelum pengobatan

1. Semua salep, make-up dan parfum harus dihapus.
2. Alkohol harus dihindari karena dapat mengubah sensitivitas kulit.
3. Sebuah tes kulit dengan UVR adalah tepat jika Theraktin atau uap merkuri berpendingin udara burner yang digunakan.

Merekam menjaga

Hal ini penting untuk keselamatan dan pengulangan pengobatan. Catatan berikut harus disimpan:

1. Jarak pasien dari sumber UVR.
2. Waktu tertentu.
3. Skrining jika ada.
4. Joule per cm2 permukaan tubuh (untuk pengobatan PUVA).
5. Reaksi yang diperoleh.
6. Laporan pasien, misalnya gatal / terbakar.
7. Peralatan yang digunakan (sumber yang sama dari UVR harus digunakan pada setiap pertemuan).

Sinar ultraviolet

Ini adalah sinar elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 400 dan 100 nm. Konvensional mereka dibagi menjadi tiga band:

1. Panjang, UVA (320-400nm).
2. Sedang, UVB (290-320nm).
3. Pendek, UVC (180-290nm).

Sumber

UVA: tabung neon dalam lemari khusus.
UVB: Theraktin - tabung neon. Tekanan tinggi ultraviolet uap merkuri burner (pembakar HP UV), udara didinginkan.
UVC: HP UV burner, berpendingin udara, dan air dingin (Kromayer).

Dosis dengan UVR

Reaksi terhadap UVR tergantung pada:

1. Jenis kulit.
2. Kulit jarak dari sumber (jarak pendek, reaksi yang lebih besar).
3. Waktu pemaparan.
4. Umur sumber - output berkurang dengan penggunaan.

Pencatatan pengobatan individu Oleh karena itu penting bersama-sama dengan reaksi yang diperoleh jika ada. Kali / dosis yang disarankan dalam teks harus diambil sebagai pedoman saja.

Dosis eritema minimal (MED) adalah waktu yang dibutuhkan pada jarak diatur untuk menghasilkan pinking samar kulit rata-rata yang memudar dalam beberapa jam. MED berkaitan dengan peralatan yang digunakan. Sebuah eritema tingkat pertama (El) adalah reaksi kulit pasien mana ada pinking samar yang memudar dalam waktu 24 jam paparan. MED dan El dasarnya hal yang sama. Dosis suberythema tidak menghasilkan pinking kulit kecuali pada bagian-bagian yang menonjol (misalnya bokong), dan ini memudar dalam beberapa jam.

Sebuah E2 adalah daerah merah muda yang mendalam jelas, yang berlangsung selama 2-3 hari dan diikuti oleh ringan mengupas.

Sebuah E3 adalah merah, daerah yang jelas yang mungkin sedikit edema. Itu berlangsung selama 5-7 hari dan diikuti oleh gratis mengelupas.

Modus tindakan UVR

UVR merangsang sintesis sel-sel epitel dalam stratum germinativum dari epidermis. Dalam jerawat ini diinginkan. Sebuah E2 menghasilkan pertumbuhan dipercepat dari kulit hingga lapisan keratin, yang dari kulit dan membersihkan jerawat. Di PUVA UVA mengaktifkan psoralen, yang memperlambat laju pertumbuhan kulit yang diinginkan dalam psoriasis. Penggunaan UVR dari Theraktin untuk psoriasis merupakan kontradiksi karena merangsang pertumbuhan di mana masalahnya adalah bahwa percepatan pertumbuhan. Pasien pasti lebih baik dengan UVR diberikan pada dosis suberythema, dan meskipun ini tidak dapat dijelaskan pada saat ini tidak ada alasan untuk menolak pasien pengobatan Theraktin mana ada peralatan UVA tersedia.

TEKNIK MASSAGE FISIOTERAPI INTEGUMENT


DI UPLOAD OLEH : NINASARASWATI (P27226017032)


                                 TEKNIK MASSAGE PADA AREA PUNGGUNG
STROKING untuk meratakan media (minyak zaitun) pada area punggung arah gerakan bebas.









HACKING

MANFAAT TERAPI MASSAGE UNTUK KECANTIKAN

 DI POSTING OLEH : NINA SARASWATI (P27226017032)

Manfaat dan teknik pada terapi massage

Manfaat terapi massage serta tehniknya
 I. Pengertian massage
Massage tubuh dengan cara manual adalah salah satu cara perawatan tubuh  dengan menggunakan kedua tangan pada bagian telapak tangan maupun jari-jari tangan.  Massage yang berate penekanan secara pelan. Dan di Indonesia lebih dikenal dengan istilah pijat.  Yang pada awalnya massage bertujuan sebagai theurapetic tubuh yang akhirnya berkembang untuk lebih mencapai kecantikan tubuh.
 II.  Manfaat massage
Yang paling utama dari manfaat massage adalah memperlancar peredaran darah dan getah bening. Dimana massage akan membantu memperlancar metabolism dalam tubuh.  Treatment  massage  akan mempengaruhi kontraksi dinding kapiler sehingga terjadi keadaan vasodilatasi atau melebarnya pembuluh darah kapiler dan pembuluh getah bening. Aliran oksigen dalam darah meningkat, pembuangan sisa-sisa metabolic semakin lancar sehingga memacu hormone endorphin yang berfungsi memberikan rasa nyaman. Selain hal tersebut banyak sekali manfaat massage bagi peningkatan fungsi-fungsi fisiologis tubuh. Efek kesembuhan secara holistikpun bisa didapatkan dari massage yaitu menimbulkan relaksasi pada pikiran, menghilangkan depresi dan perasaan panic dengan meluangkan sedikit waktu untuk melakukan kontak khusus yang ditimbulkan dari sentuhan massage
 III. Macam-macam gerakan massage dan manfaatnya
a.       Mengusap (Efflurage/strocking)
Adalah gerakan mengusap dengan menggunakan telapak tangan atau bantalan jari tangan. Gerakan ini dilakukan sesuai dengan peredaran darah menuju jantung maupun kelenjar-kelenjar getah bening. Manfaat gerakan ini adalah merelaksasi otot dan ujung-ujung syaraf.
b.       Meremas (Petrisage)
Adalah gerakan memijit atau meremas dengan menggunakan telapak tangan atau jari-jari tangan. Teknik ini digunakan pada area tubuh yang berlemak dan jaringan otot yang tebal.
c.       Friction
Adalah gerakan melingkar kecil-kecil dengan penekanan yang lebih dalam menggunakan jari atau ibu jari. Gerakan ini hanya digunakan pada area tubuh tertentu yang bertujuan untuk penyembuhan ketegangan otot akibat asam laktat yang berlebih.
d.      Menggetar (vibration)
Adalah gerakan menggetar yang ditimbulkan oleh pangkal lengan dengan menggunakan telapak tangan ataupun jari-jari tangan.
e.      Memukul (tapotement/ tapotage)
Adalah gerakan menepuk atau memukul dan bersifat merangsang jaringan otot, dilakukan dengan kedua tangan bergantian. Untuk memperoleh hentakan tangan yang ringan, tidak sakit pada klien tapi merangsang sesuai dengan tujuannya, maka diperlukan fleksibilitas pergelangan tangan. Tapotement tidak boleh dikenakan pada area yang bertulang menonjol ataupun pada otot yang tegang serta area yang terasa sakit atau nyeri.
f.        Variasi gerakan tapotement, yaitu :
Memukul (beating)
Mencincang (hacking)
Menepuk (clapping)
Massage setelah latihan yang berat, fisik, hiking, bersepeda gunung, mendaki, bermain golf atau ski: Setelah Anda melatih otot-otot Anda mungkin merasa sakit, kaku & lelah. Maasage dapat membantu dengan salah satu dari berikut:
a.        Peregangan & memperpanjang otot dipersingkat
b.       mengurangi kejang
c.       meningkatkan sirkulasi
d.      Mempercepat penghapusan produk limbah atau asam laktat yang dapat membuat otot-otot Anda sakit
e.      Membawa oksigen dan nutrisi otot Anda keseluruh tubuh
f.        Setelah Massage, kami selalu menyarankan agar Anda minum banyak air.
Contoh kasus yang dapat di Therapy Massage:
·         Cedera Angkel (Kesleo pada pergelangan kaki)
·         Cedera Lutut (Strain maupun Sprain pada ligament lutut)
·         Cedera Bahu (Dislokasi bahu maupun ligament)
·         Cedera Elbo (Kesleo pada lengan)
·         Cedera Pinggang (Kesleo atau ketarik pada otot pinggang)
·         Cedera Panggul
·         Cedera Punggung
·         Cedera Hamstring/Paha (Ketarik otot paha)
·         Cedera Strain/Sparint Ligamen/otot besar
·         Cedera Jari-Jari tangan (kesleo atau dislokasi )
·         Cedera Low Back Paint (nyeri pinggang)
·         Cedera Ischialgia merupakan suatu kondisi dimana terjadinya penjepitan saraf di daerah bokong/ pantat ( Nervus Ischiadicus)
·         Strain
·         tendonitis
sekian dan terimakasih:-)  


Fisioterapi Pada Kasus Jamur Kulit

Tidak banyak yang dapat dilakukan oleh seorang Fisioterapis dalam menangani kasus jamur kulit. Ini dikarenakan masyarakat memeriksakan pen...